![]() |
| Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias ketika mengekspos penambahan terbaru kasus Covid-19 di Bukittinggi |
Bukittinggi, Kupasonline - Setelah dinyatakan aman dan masuk zona Kuning, ternyata dari data terbaru di Bukittinggi terjadi penambahan sebanyak 11 warga Kota Bukittinggi dinyatakan positif covid-19. Melihat kenyataan yang ada, mengakibatkan untuk sekolah tatap muka di sekolah yang direncanakan pada tanggal 18 Agustus harus diundur untuk waktu yang belum ditentukan.
Seperti disampaikan Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, kalau data terbaru ini diketahui sejak beberapa hari lalu dan informasi terakhir pada Kamis (13/8/20) pagi.
Sejak dua minggu terakhir, warga Bukittinggi mulai kembali terpapar covid-19. Info terakhir dalam dua hari ini, ada 4 orang dokter dan 1 orang guru yang dinyatakan positif covid-19.
" Kita dapat info tadi pagi satu orang guru yang jalani swab persiapan sekolah tatap muka, hasilnya positif covid-19. Ada 4 dokter yang juga dinyatakan positif, akibatnya pelayanan dua rumah sakit yang ada di Bukittinggi terganggu, beberapa ruangannya ditutup,” ungkap Ramlan.
Menyikapi hal ini, Wako menekankan, dengan bertambahnya warga yang poaitif covid-19 sebanyak 11 orang, Bukittinggi kembali berada di zona merah. Ini tentu akan berpengaruh pada rencana sekolah tatap muka.
"Rencana sekolah tatap muka tentu akan kita tunda dulu sementara. Ini akan berbahaya kalau diteruskan, apalagi ada satu guru yang positf. Saat ini tracking extra sedang dilakukan," terang Wako.
Untuk kesekian kalinya, Wali Kota juga kembali mengimbau kepada warga untuk terus menajalankan protokol covid-19 demi terputusnya mata rantai penyebaran. “ Covid-19 belum selesai. Kita harus pro aktif untuk mencegah penyebarannya," tutur Ramlan menghimbau.(wan)

0 komentar:
Posting Komentar
silahkan berkomentar yang sopan, dilarang berkomentar rasis, kotor, porno yg dapat memicu keadaan menjadi ribut oke
thanks ^_^