![]() |
| Ilustrasi |
Manado, Kupasonline -- Gempa berkekuatan magnitudo 5,2 mengguncang wilayah Maluku Utara. Gempa tersebut terletak pada koordinat 1,45 Lintang Utara dan 126,44 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 122 km arah Barat Kota Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara pada kedalaman 44 km.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Sulut Edward H Mengko mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Laut Maluku.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault)," ujar Mengko, Rabu (12/8/2020). Dilansir dari okezone.com
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Pulau Mayau dengan skala III-IV MMI, Ternate, skala II-III MMI, Bitung,Tomohon, dan Manado dengan skala II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi Tsunami," terang Mengko.
Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan namun kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," pungkas Mengko.
(*/wit)

0 komentar:
Posting Komentar
silahkan berkomentar yang sopan, dilarang berkomentar rasis, kotor, porno yg dapat memicu keadaan menjadi ribut oke
thanks ^_^